Upah Perspektif Islam dalam Pengembangan Ekonomi

Abstract

Agama sebagai sistem keyakinan menjadi bagian dan inti dari sistem nilai yang ada dan membudaya dalam masyarakat. Agama merupakan serangkaian rencana atas prilaku yang di dasarkan atas nilai dan norma. Ekonomi sebagai hal yang mempelajari prilaku manusia dalam menggunakan sumber daya yang langka untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan manusia. Kedudukan dan hubungan antara perkembangan agama dan kenaikan taraf ekonomi sangatlah signifikan, hubungannya juga dapat saling mempengaruhi.   Problematika pengupahan merupakan cara pandang pengusaha dan pemerintah terhadap buruh yang hanya menjadikan sebagaialat produksi, efisiensi dan penarik investasi. Bagi pengusaha upah merupakan bagian dari biaya produksi sehingga pengeluarannya harus dihitung dengan sehemat mungkin serta dioptimalkan penggunaannya dalam meningkatkan produktivitas dan etos kerja. Padahal bagi buruh, upah merupakan penghasilan yang sangat berguna untuk memenuhi kebutuhannya.   Hal ini berdasarkan teori marshall bahwa penetapan upah minimum memungkinkan tenaga kerja meningkatkan nutrisinya sehingga dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitasnya. Sedangkan Penentuan upah  dalam Islam adalah berdasarkan jasa kerja atau kegunaan atau manfaat tenaga seseorang. Upah pekerja ditentukan berdasarkan beban hidupnya tanpa memperhatikan jasa yang diberikan oleh tenaga seorang pekerja.