PERAN ZISWAF DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN DI PROVINSI BANTEN

Abstract

One contributor to poverty in non-food commodities is housing cost. In Banten Province, there are 2.81 percent of houses that are vulnerable but are habitable and there are 0.18 percent of houses that are not habitable. Whereas in Islam, home is one of the basic needs. In Islam itself, there are several solutions to overcome this problem. This study aims to determine the role of zakat, infaq, shodaqoh and waqf in the empowerment of the poor in Banten Province through the housing grant program of Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia. This research is a field research with the method of collecting data is unstructured interviews. Data analysis techniques used in this study were data reduction, data presentation and conclusion drawing. This study found that zakat, infaq and shodaqoh managed by the Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia have a role in empowering the poor. Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia of Indonesia until 2018 has built 140 housing units that are habitable and is even suitable as a pilot so that the beneficiaries can be released from one of the factors that causing poverty in terms of housing costs. Funds for the construction of 40 houses are sourced from zakat, infaq and shodaqoh; while 100 houses are from "dana kebajikan". In accordance with Islamic law, there is no. waqf fund used in this program. Salah satu penyumbang kemiskinan pada komoditas non-makanan adalah biaya rumah. Di Provinsi Banten, terdapat  2,81 persen rumah rawan tapi layak huni dan terdapat 0,18 persen rumah yang tidak layak huni. Padahal dalam Islam, rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok. Dalam islam sendiri, ada beberapa solusi untuk menanggulangi permasalahan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran zakat, infak, sedekah dan wakaf dalam pemberdayaan masyarakat miskin di Provinsi Banten melalui program hibah rumah siap-huni  Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode pengumpulan datanya adalah wawancara tidak terstruktur. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menemukan bahwa zakat, infak dan sedekah yang dikelola Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia memiliki peran dalam pemberdayaan masyarakat miskin. Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia sampai dengan tahun 2018 telah membangun 140 unit rumah layak huni dan bahkan layak dijadikan percontohan sehingga penerima manfaat dapat terlepas dari salah satu faktor penyebab kemiskinan dari segi biaya perumahan. Dana pembangunan 40 rumah bersumber dari dana zakat, infak dan sedekah; sedang 100 rumah dari "dana kebajikan". Sesuai dengan syariat Islam, tidak ada dana wakaf yang digunakan dalam program ini.