Korelasi Konsep Kementerian (Wizarah) Menurut Imam Al-Mawardi dan Implementasinya Di Kementerian Indonesia

Abstract

The ministry is one of the important institutions in government. Its function is to assist the President's duties in running the government. Ministries in Indonesia are formed by the President as head of state and head of government. In the history of the Islamic world, there have been figures who put forward the concept of the Ministry, precisely during the Abbasid Caliphate. The thinker was named Imam Al Mawardi. The concept of the Ministry according to Imam Al Mawardi is outlined in his work entitled Al-Ahkam Al-Shulthaniyah. This study uses a qualitative method with a statutory approach. The primary data sources in this study are the classic book by Imam Al-Mawardi with the title Al-Ahkam Al-Shulthaniyah and Law No. 39 of 2008 concerning the Ministry of State. The results of this study indicate that Imam Al-Mawardi divides the concept of wizarah (Ministry) into two, namely wizarah tafwidh and wizarah tanfidzh. From the two concepts of Imam Al Mawardi there is a correlation between the concept of wizarah (Ministry) tanfizh with the concept of the Ministry in Indonesia. The difference is that there were no political parties during Imam Al-Mawardi's time, while in the Indonesian government there were political parties. Keywords: Wizarah; Ministry; Al Mawardi; Concept Correlation   Abstrak Kementerian merupakan salah satu lembaga penting dalam pemerintahan. Fungsinya adalah membantu tugas Presiden dalam menjalankan roda pemerintahan. Kementerian di Indonesia dibentuk oleh Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Dalam sejarahnya, dunia Islam pernah ada tokoh  yang mengemukakan konsep Kementerian, tepatnya pada masa kekhalifahan Abbasiyah. Pemikir tersebut bernama Imam Al Mawardi. Konsep Kementerian menurut Imam Al Mawardi dituangkan di dalam karyanya yang berjudul Al-Ahkam Al-Shulthaniyah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan perundang-undangan. Sumber data primer pada penelitian ini adalah kitab klasik karya Imam Al-Mawardi dengan judul Al-Ahkam Al-Shulthaniyah dan UU No 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Imam Al-Mawardi membagi konsep wizarah (Kementerian) menjadi dua, yaitu wizarah tafwidh dan wizarah tanfidzh. Dari kedua konsep Imam Al Mawardi tersebut terdapat korelasi antara konsep wizarah (Kementerian) tanfizh dengan konsep Kementerian di Indonesia. Perbedaannya tidak adanya partai politik pada masa Imam Al-Mawardi, sedangkan pada pemerintahan Indonesia ada partai politik. Kata kunci: Wizarah; Kementerian; Al Mawardi; Korelasi Konsep