Urgensi Pelaksanaan Asas Desentralisasi Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Pandangan Fiqih Siyasah
Abstract
Welfare is a basic guarantee in the constitution. Therefore, the State must realize it. Indonesia is doing all its power and effort by implementing the principle of decentralization so that each region is managed by a regional government. This is intended for economic equality, so that welfare is realized for the community. The purpose of this study is to find out how the conception of prosperity in the theory of State Administration and Fiqh Siyasah. In addition to knowing how the urgency of implementing the principle of decentralization in realizing public welfare in terms of constitutional law and Fiqh Siyasah. This study uses a qualitative method with a normative and doctrinal juridical approach. Research data obtained from books, journals, and legislation. The results of the study stated that the implementation of the principle of decentralization was very necessary in realizing the welfare of the community accompanied by paying attention to the signs of fiqh siyasah. Fiqh siyasa and decentralization cannot be separated. To realize the welfare of the community, new innovations are needed, namely incorporating siyasa fiqh into the implementation of the principle of decentralization. Keywords: Community Welfare; Decentralization; Fiqh Siyasah Abstrak Kesejahteraan merupakan jaminan asasi dalam konstitusi, oleh sebab itu Negara wajib merealisasikannya. Dalam hal tersebut, Indonesia melakukan segenap daya dan upaya dengan menerapkan asas desentralisasi agar masing-masing daerah dikelola oleh Pemerintah Daerah. Hal ini ditujukan untuk pemerataan ekonomi, sehingga terealisasi sebuah kesejahteraan bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana konsepsi sejahtera dalam teori Tata Negara dan Fiqih Siyasah, serta untuk mengetahui bagaimana urgensi pelaksanaan asas desentralisasi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat ditinjau dari hukum Tata Negara dan Fiqih Siyasah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif dan doktrinal. Data penelitian diperoleh dari buku, jurnal, maupun perundang-undangan. Hasil penelitian menyatakan bahwa pelaksanaan asas desentralisasi sangat diperlukan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang disertai dengan memperhatikan rambu-rambu fiqih siyasah. Fiqih siyasah dan desentralisasi tidak dapat dipisahkan. Untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat diperlukan inovasi baru, yaitu menggabungkan fiqih siyasah ke dalam pelaksanaan asas desentralisasi. Kata Kunci: Kesejahteraan Masyarakat, Desentralisasi, Fiqih Siyasah.