Kritik Perkembangan Teori Tafsir Akademisi Pada Perguruan Tinggi Agama Islam di Indonesia
Abstract
Abstract The development of the Qur'anic interpretation in Indonesia is inseparable from the influence of the development of Islam in other parts of the world. The product of interpretation in Indonesia never ends, and neither does its scientific development. Efforts to find methods approaches and models of the new study from time to time continue. Auxiliary sciences other than basic sciences in interpreting the Qur'an, such as hermeneutics, linguistics, semantics, and semiotics are increasingly being used by Indonesian commentators. This paper focuses on discussing the development of classical commentary studies of the 16-19 century, independence and reformation era with an intellectual historical approach in Indonesia, particularly in the State Islamic University. The style of interpretation of the reform era, especially among academics, is developing in accordance with the advancement of science and technology. Therefore, the interpretation of the past allows being criticized and reinterpreted by the commentators of the reform era in accordance with current needs. In this case, the new direction of the development of interpretation in the reform era in Indonesia tends to use a multi-dimensional, thematic, collective and thematic method. Keywords: Interpretation Theory, Interpretation in Indonesia, Academic Interpretation Abstrak Perkembangan Tafsir Alquran yang ada di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perkembangan Islam di belahan bumi lain. Produk tafsir di Indonesia tidak pernah berakhir, demikian pula dengan perkembangan keilmuannya. Usaha menemukan metode, pendekatan, dan model kajiannya yang baru dari waktu ke waktu terus berlangsung. Ilmu-ilmu bantu selain ilmu-ilmu dasar dalam menafsirkan Alquran, seperti hermeneutik, linguistik, semantik, dan semiotik semakin banyak digunakan oleh para mufassir Indonesia. Tulisan ini fokus membahas perkembangan studi tafsir masa klasik abad 16-19, kemerdekaan dan era reformasi dengan pendekatan sejarah intelektual di Indonesia, khususnya di Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri. Corak tafsir era reformasi khususnya di kalangan akademis berkembang sesuai dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh sebab itu, kitab tafsir masa lalu memungkinkan untuk dikritisi dan diberi tafsir ulang oleh mufassir era reformasi sesuai dengan kebutuhan masa kini. Dalam hal ini, arah baru perkembangan tafsir pada era reformasi di Indonesia cenderung menggunakan metode tematik kolektif dan integratif multi dimensi. Kata kunci: Teori Tafsir, Tafsir di Indonesia, Tafsir Akademis