Anjing Dalam Perspektif Ta’abbudi Versus Ta’aqquli
Abstract
Abstract: The dog is an animal that is monumental. Inside a dog pooled nature of good and bad. In history, dogs have a variety of stories. He has been the cause for a person to obtain the grace of Allah, and vice versa it includes animals go to heaven due to accompany a group of youths who maintain faith in moral damages and shirk, as the story Ashhab al-kahfi. On the other side dogs are considered very disgusting, so that objects exposed to lick or touch are considered unclean by contact with unclean weight category (muglalladzah). Therefore, the approach ta'abbudi and Ta'aqquli in seeing the dog was very urgent problem, to obtain a sensible attitude on all sides, so that it can respect differences of opinion caused by the dog. Keywords: ta'abbudi, Ta'aqquli, Unclean Mughalladzah Abstraksi: Anjing merupakan hewan yang sangat monumental. Dalam dirinya terhimpun sifat baik dan buruk. Dalam sejarah kehidupannya, anjing mempunyai beragam cerita. Ia pernah menjadi sebab bagi seseorang untuk mendapatkan keridlaan dan rahmat Allah SWT, begitu pun sebaliknya ia termasuk binatang yang masuk surga karena menemani sekelompok pemuda yang mempertahankan keimanan di tengah kerusakan moral dan kesyirikan, sebagaimana cerita ashhab al-kahfi. Di sisi lain anjing dianggap sangat menjijikkan, sehingga benda yang terkena jilatan atau sentuhannya dianggap kena najis dengan katagori najis berat (muglalladzah). Oleh karenanya, pendekatan Ta’abbudi dan Ta’aqquli dalam melihat masalah anjing tadi sangat urgen, agar diperoleh sikap arif dari semua pihak, sehingga bisa saling menghargai perbedaan pendapat yang disebabkan oleh sang anjing. Kata kunci: Ta’abbudi, Ta’aqquli, Najis Mughalladzah