Kedudukan Hukum Nikah Siri Menurut Madzhab Syafi’i dan Maliki
Abstract
Abstract: Marriage is something that has been prescribed by religion. But in reality, people still have little understanding of the nature of marriage itself, so there is a carry but only run the Shari'a without ignoring other applicable rules. As well as Nikah Siri, although the law is considered valid marriage, but the rule of positive law in Indonesia has not considered valid. Therefore, raised view of the reviewer jurisprudence, especially from the schools of Shafi'i and Maliki. Keywords: Nikah Siri, school of Shafi'i, Maliki Abstrak: Pernikahan merupakan sesuatu yang telah disyariatkan oleh agama. Namun dalam realitanya, masyarakat masih kurang memiliki pemahaman terhadap hakikat pernikahan itu sendiri, sehingga ada yang melaksanakannya tetapi hanya sebatas menjalankan syariat saja tanpa menghiraukan aturan lain yang berlaku. Seperti halnya Nikah Siri, meskipun dalam syariat dianggap sah pernikahannya, tetapi dalam aturan hukum positif Indonesia belum dianggap sah. Oleh karenanya, timbul pandangan dari pengkaji ilmu fikih, khususnya dari kalangan madzhab syafi’i dan madzhab maliki. Kata Kunci: Nikah Siri, Madzhab Syafi’I, Maliki