Pengembangan Metode Pendidikan Agama Islam Berbasis Kisah Qurani Sebagai Media Penanaman Karakter Islami
Abstract
Characters that are often discussed as part of educational goals are still overlapping. The values of the characters that want to be instilled are still not raised, and there needs to be developed. The value of Islamic characters can be taken from the previous Saheeh stories told directly by the Prophet Muhammad. Researchers tried to explore other Islamic characters by using descriptive methods using the library research approach. The primary data source of this research is a book by Umar Sulaiman al-Asyqor, titled The Stories of Shahih in the Qur'an and As-Sunnah, curriculum 2013 pai elementary school subjects, related books, thesis, and articles relevant to the theme studied. This study found many Islamic characters that have not been listed in the competency standards of the PAI 2013 curriculum. Of the 18 character values and 61 characters determined, there are still character values that have not been listed if they are based on Islamic values. Among the characters that do not exist and need to be used as development are: tawhid, analytical, exemplary, prudence, qana'ah, produce work, firm, admit mistakes, obey, love animals, benefactors, shame, hospitality, meticulous, cooperation, help, curiosity, rukun, good guess, tabligh, fathanah, and straightforward. AbstrakKarakter yang sering dibahas sebagai bagian dari tujuan pendidikan masih mengalami timpang tindih. Nilai-nilai karakter yang ingin ditanamkan masih belum dimunculkan serta perlu adanya pengembangan. Nilai karakter islami dapat diambil dari kisah-kisah shahih terdahulu yang diceritakan langsung oleh Rasulullah Muhammad saw. Peneliti mencoba menggali lebih jauh karakter Islami dengan menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan library research. Sumber data utama dari penelitian ini adalah buku karya Umar Sulaiman al-Asyqor, dengan judul Kisah-Kisah Shahih dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, kurikulum 2013 mata pelajaran PAI sekolah dasar, buku-buku terkait, tesis, serta artikel yang relevan dengan tema yang diteliti. Hasil penelitian ini menemukan banyak karakter Islami yang belum tercantum dalam standar kompetensi kurikulum PAI 2013. Dari 18 nilai karakter dan 61 karakter yang sudah ditentukan, masih ada nilai karakter yang belum tercantum jika dilandaskan kepada nilai-nilai keislaman. Di antara karakter yang belum ada dan perlu dijadikan pengembangan adalah: tauhid, analitis, teladan, kehati-hatian, qana’ah, menghasilkan karya, teguh, mengakui kesalahan, taat, menyayangi hewan, dermawan, rasa malu, silaturahmi, teliti, kerja sama, tolong-menolong, rasa ingin tahu, rukun, baik sangka, tabligh, fathanah, dan sederhana.