Pembelajaran Jarak Jauh Sains Untuk Anak Usia Dini
Abstract
Covid-19 menjadi wabah yang mempengaruhi berbagai Lembaga Pendidikan termasuk Pendidikan Anak Usia Dini secara global. Kemendikbud menyikapi hal tersebut dengan melaksanakan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) guna menghambat laju penyebaran Covid- 19. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) membuat Lembaga PAUD, Orangtua dan Anak Usia Dini harus menyesuaikan dengan sistem tersebut baik secara dalam jaringan maupun luar jaringan. Pembelajaran sains untuk Anak Usia Dini juga ikut terdampak dengan kondisi tersebut. Penelitian ini betujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pembelajaran sains untuk Anak Usia Dini pada masa pandemi covid-19?. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, serta studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Proses pembelajaran sains pada anak usia dini di rumah menghadapi berbagai macam tantangan baik tantangan bagi guru, siswa, maupun orang tua. Usaha guru dalam mengarahkan anak usia dini membutuhkan komunikasi yang positif kepada orang tua agar tercipta kerjasama dalam proses pembelajaran dan anak mampu memahami inti dari pembelajaran tersebut. Peran orangtua dalam hal pendampingan pada pembelajaran sains bagi anak usia dini sangat penting. Hal tersebut memberi pengaruh besar bagi pembelajaran sains pada anak usia dini dalam rangka meminimalisir setiap hambatan yaitu sebagian orang tua yang masih tidak dapat menyesuaikan dengan pembelajaran jarak jauh, alat penunjang belajar berbasis teknologi yang terbatas, keterbatasan peran orang tua karena faktor ekonomi keluarga, dan beberapa guru yang belum banyak teredukasi tentang sistem pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi