Pengaruh Aplikasi Vermikompos dan Pupuk Anorganik Terhadap Serapan Hara dan Kualitas Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt)

Abstract

Pertanian konvensional di Indonesia sudah mulai ditinggalkan dikarenakan petani saat ini sudah mulai menyadari bahwa kualitas yang dihasilkan tidak sebaik dengan sistem pertanian organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serapan hara jagung manis akibat aplikasi vermikompos dan pupuk anorganik, dan mengetahui pengaruh serapan hara terhadap kualitas tanaman jagung manis akibat aplikasi vermikompos dan dosis pupuk anorganik. Penelitian ini merupakan percobaan lapang yang dilakukan di lahan Pertanian di Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang dengan ketinggian ± 544 m dpl. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai September 2017. Penelitian ini menggunakan RAK yang disusun dengan faktorial yagn terdiri dari 2 faktor. Faktor 1: V0 = tanpa vermikompos, V1 = vermikompos dosis 15 ton ha-1. Faktor 2: A0 = tanpa pupuk anorganik, A1 = phonska 75kg+urea 75kg, A2 = phonska 150kg+urea 150kg, A3 = phonska 225kg+urea 225kg, dan A4 = phonska 300kg+urea 300kg. Data yang dihasilkan dianalisis ragam (ANOVA) dengan uji lanjut BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan V1A3 memberikan kadar hara K, serapan hara, berat kering total biomassa dan kualitas hasil jagung manis tertinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Hasil uji korelasi antara kadar hara NPK dan berat kering total biomassa memperlihatkan hubungan yang erat dengan nilai r tertinggi terdapat pada kadar hara N = 0,8503. Hal ini menunjukkan bahwa kadar N tanaman memberikan pengaruh yang tebesar terhadap berat kering total biomassa tanaman. Hasil uji korelasi antara kadar hara NPK dan kualitas hasil jagung manis menunjukkan adanya hubungan yang erat antara keduanya. Kadar K memberikan pengaruh yang terbesar terhadap kadar amilum (r = 0,9412) dan kadar gula (r = 0,9564) hasil jagung manis. Kata Kunci : Vermikompos, Jagung Manis, Serapan hara, Kadar Hara, Kualitas Hasil