Difusi Inovasi dan Adopsi Inovasi 99design.com (Studi Kasus di Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta)
Abstract
Perkembangan teknologi komunikasi menjadikan 99design.com lahir sebagai pasar desain grafis terbesar di dunia. Dengan keterbatasan teknologi informasi dan komunikasi maupun internet di kampung, proses perkembangan difusi inovasi tetap berjalan dengan perlahan dan pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui difusi inovasi dan adopsi inovasi 99design.com di Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan wawancara mendalam (indepth interview) dan observasi dalam pengumpulan data. Hasil penelitian ini mengungkapkan proses difusi dalam hal ini meliputi empat unsur yaitu, inovasi, cara dan saluran komunikasi, jangka waktu, dan anggota sistem sosial berjalan dengan baik. Sebagai sebuah inovasi, 99design.com juga memenuhi lima karakteristik sebuah inovasi sehingga mudah untuk diadopsi yaitu relative advantages, compability, complexity, triability, dan obsevability. Beberapa saluran komunikasi diantaranya komunikasi massa berupa film dokumenter designer kampung, komunikasi kelompok grup chating dan sosial media, dan saluran komunikasi interpersonal dengan cara penyuluhan dengan waktu yang relatif lama.