Mendidik anak dalam perspektif Islam (Kajian syarah Riyadhu-sh-Shalihin)

Abstract

Penelitian ini berawal dari pendidikan anak-anak yang terkadang kurang diperhatikan dari sisi agama Islam. Hal ini Terkait dengan kebiasaan (akhlaknya) dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua hendaknya juga memberikan keteladanan dalam semua sisi kehdiupan, terlebih dalam membiasakan anak-anak untuk berakhlak mulia sesuai yang dicontohkan nabi Muhammad Saw. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam mendidik anak dalam perspektif Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif.  Simpulan dari penelitian ini adalah mendidik anak dengan lima tahapan al-Qudwah (keteladan), al-’Adah (pembiasaan), al-Mauidzah (memberi nasehat), al-Mulahadhah (memperhatikan potensi anak), al-’Uqubah (memberikan hukuman). Kelima tahapan tersebut hendaknya dibiasakan sejak dini (dalam keluarga). Sebagai seorang pendidik (guru) hendaklah menanamkan kelima tahapan tersebut di lingkungan pendidikan (sekolah).  Selanjutnya orang tua dan guru perlu mengenali dan mengetahu bakat (potensi) anak-anak sejak dini. Dalam memberikan hukuman (al-uqubah) hendaknya dengan prinsip-prinsip ajaran Islam. Fungsi hukuman adalah untuk mendidik dan wujud kasih sayang dari orang tua (guru).  pemberian hukuman juga disesuaikan dengan usia dan perkembangan anak-anak.