Pemikiran Syekh Abdul Qadir Al-Jailani tentang Ma’rifat

Abstract

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani adalah putra dari Abu Sholeh bin Musa bin Abdullah bin Yahya Al-Yazid bin Muhammad bin daud bin musa  al-juwainy bin Abdullah al-Makhdli bin Hasan Al-Mutsanna bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra dan Ibunya bernama Syarifah Fatimah binti Abdullah Al-Shoma’I bin Abu Jamaluddin bin Mahmud bin Thohir bin Abu Atho Abdillah bin Kamaluddin Isa bin Alauddin Muhammad Al-Jawwad bin Ali Al-Ridha bin Musa Kadzim bin Ja’far As-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Zainal Abiding bin Husain Al-Syahid binti Fatimah ra binti Rasulullah SAW. Ma’rifah adalah ketetapan hati dalam mempercayai hadirnya wujud yang wajib adanya Allah SWT yang menggambarkan segala kesempurnaannya. Ma’rifat terhadap dzat Allah SWT adalah mengetahui bahwa sesungguhnya Allah adalah wujud Esa, Tunggal dan sesuatu Yang Maha Agung, mandiri dengan sendiri-Nya dan tidak ada sesuatu pun yang menyamai-Nya. Sedangkan ma’rifat terhadap sifat Allah SWT adalah mengetahui dengan sesungguhnya bahwa Allah Maha hidup, Maha mengetahui, Maha kuasa, Maha mendengar, Maha melihat dengan segala sifat  keparipurnaan-Nya.  Dan akan tampak dalam hidupnya kalbu bersama Allah SWT. Rumusan masalah yaitu; Siap saja Guru-guru Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, apa saja karya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Gambaran ma’rifah secara umum serta, maqam untuk mencapai ma’rifah, konsep ma’rifat  Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani.