Pengaruh Teknik Ice Breaking Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD 101/II Muara Bungo Kabupaten Bungo
Abstract
Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA masih banyak yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), hal ini karena kurangnya teknik yang direapkan untuk membantu proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknik Ice Breaking terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi kekayaan sumber energi di Indonesia dan perubahan bentuk energi pada siswa kelas IV SDN 101/II Muara Bungo. Jenis penelitian eksperimen ini berbentuk Quasy Experimental Design (Nonequivalent control group design). Sampel di ambil secara purposive sampling dan di bagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Instrumen penelitian yang di gunakan adalah Tes Pilihan ganda. Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah pre-test dan post-test dengan membandingkan hasil akhir (post-test) siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penerapan teknik Ice Breaking terhadap hasil belajar IPA. Hal tersebut di buktikan dari rata-rata post-test yaitu dengan penerapan teknik Ice Breaking sebesar 76,52 sedangkan dengan metode konvensional sebesar 66,13. Hasil penelitian di kelas eksperimen dimana nilai tertinggi 95, dan di kelas kontrol nilai tertinggi nya sebesar 90. Uji hipotesis menggunakan uji t (t-test) dari hasil perhitungan yang diperoleh sig < (0,000 < 0,05) dan (0,032 < 0,05) yang berarti uji t tidak berada pada daerah penerimaan Ho sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf nyata 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik Ice Breaking memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas IVA SDN 101/II Muara Bungo.