Pengembangan Diri Anak Berkebutuhan Khusus Melalui Pendekatan Konseling Multikultural

Abstract

Penanganan anak berkebutuhan khusus, memerlukan keberpihakan kultural dan struktural dari berbagai pihak baik orangtua, masyarakat dan pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif studi kasus. Pelaksanaan Konseling Multikultural yang diterapkan selain pendampingan sehari-hari adalah hydrotherapy, massage dan acupreseur, outing class, peringatan hari-hari penting, senam sehat setiap pagi, permainan, panggung gembira dan lain-lain.