Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Pembulatan Angka Hasil Penimbangan Paket Barang di Expedisi J&T Enrekang

Abstract

AbstrakSaat ini perkembangan dunia pada bidang tehnologi dan informasi sangat mudah karena tehnologi saat ini semakin kesana semakin canggih. Manfaatnyapun telah dinikmati oleh sebagian masyarakat yang bergerak pada bisnis e-commerce. Dimana membeli suatu barang secara online memiliki banyak keuntungan, dan tiap pembelian barang secara online tentu akan memperoleh pilihan terkait penggunaan jasa pengiriman. Namun hampir semua expedisi menerapkan batas minimum pembulatan angka hasil penimbangan. Sehingga penulis ingin meninjau dari segi fiqh muamalah. Maka pokok permasalahan penelitian ini adalah TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP PEMBULATAN ANGKA HASIL PENIMBANGAN PAKET BARANG DI EXPEDISI J&T ENREKANG. Adapun ringkasan masalahnya yaitu: 1) Bagaimana mekanisme pembulatan angka hasil penimbangan paket barang di Expedisi J&T Enrekang? Bagaimana tinjauan fiqh muamalah terhadap pembulatan angka hasil penimbangan paket barang di Expedisi J&T Express Enrekang? Hasil penelitian ini menyimpulkan dalam perhitungan pembulatan angka hasil penimbangan paket barang di expedisi J&T, terdapat 2 sistem perhitungan yakni: 1) perhitungan berdasarkan berat, 2) perhitungan berdasarkan volume, dimana perhitungan berdasarkan volume ini menggunakan rumus . Namun dalam transaksi yang dilakukan sebagian masyarakat pengguna jasa kirim mengandung unsur gharar ringan karena pihak J&T tidak transaparan dalam memberikan informasi mengenai pembulatan timbangan sedangkan dari segi fiqh muamalah termasuk akad telah sesuai dengan rukun dan syaratnya. Implikasi dari penelitian ini adalah karyawan J&T yang mengetahui system pembulatan hendaknya transparansi dalam penyajian terkait mekanisme pembulatan angka hasil penimbangan kepada masyarakat pengguna jasa kirim, terutama pada perhitungan system volume, agar tidak terjadi kesalahpahaman.Kata Kunci: Pembulatan angka hasil timbangan, J&T, Fiqh MuamalahAbstract               Currently the development of the world in the field of technology and information is very easy because the technology there is increasingly sophisticated. The benefits have also been enjoyed by some people who are involved in the e-commerce business. Where to buy an item online has many advantages, and every purchase of goods online will certainly get options related to the use of shipping services. However, almost all expeditions impose a minimum limit for rounding weighing results. So that the author wants to review in terms of muamalah fiqh. So that the main problem of this research is the REVIEW OF THE FIQH MUAMALAH TO THE WEIGHT PACKAGE PICTURES OF GOODS IN EXPEDISI J&T ENREKANG. The summary of the problems are:1) How is the mechanism for rounding the number of weighing packages of goods in J&T Enrekang Expedition? How about the fiqh muamalah review regarding the results of weighing packages of goods at the J&T Express Enrekang Expedition? The results of this study concluded that in calculating the results of the rounding of the goods weighing package on the J&T expedition there were 2 calculation systems, namely: 1) calculation based on weight, 2) calculation based on volume, where the calculation based on volume used the formula pxlxt / 6000. However, in transactions carried out by some people who use the sender's service contain a light gharar element because J&T is not transparent in providing information about the rounding of the scales, whereas in the case of fiqh muamalah includes the contract, in accordance with the terms and conditions. The implication of this research is that J&T employees who know the rounding system must be transparent in presenting the weighing result rounding mechanism to the public who use the service, especially in the calculation of the volume system, so that there is no misunderstanding.Keywords: Rounding off weighing results, J&T, Fiqh Muamalah