Pelatihan Pemanfaatan Digital Marketing Untuk Usaha Keripik Tempe

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan melibatkan salah satu industri rumah tangga pengolah keripik tempe. Keripik tempe yang diproduksi memiliki 3 rasa yaitu original, embe dan caramel. Mitra memulai usaha keripik tempe pada awal tahun 2020. Produksi keripik tempe dibantu oleh 2 orang karyawan dan pemilik usaha ini bernama Ibu Riska, pendapatan perbulan saat ini berkisar antara Rp 900.000 – Rp 1.200.000. Permasalahan mitra saat ini dari aspek produksi adalah mitra memiliki keterbatasan alat produksi sehingga mitra tidak dapat menerima pemesanan lebih dari kapasitas alat yang dimiliki, waktu pengerjaan produksi membutuhkan waktu 6 jam pengerjaan dengan menggunakan alat manual dan keterbatasan alat produksi. Permasalahan pada aspek pemasaran adalah keterbatasan pengetahuan mitra dalam menggunakan media sosial sebagai alat promosi untuk produk yang dihasilkan. Permasalahan berikutnya adalah mitra belum memiliki desain brand identity yang menarik dan mudah dipasarkan oleh mitra. Dari permasalahan tersebut solusi yang dapat diberikan adalah peningkatan jumlah alat produksi agar dapat mengurangi waktu produksi dan menambah jumlah produksi. Aspek pemasaran akan memberikan pelatihan Instagram dan facebook untuk memperluas pemasaran produk. Memberikan pelatihan pembuatan brand identity produk keripik tempe. Tim pelaksana dalam kegiatan pengabdian ini berjulah 5 orang dan 2 orang peserta pengabdian. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah  peningkatan jumlah produksi, informasi produk lebih luas dan peningkatan pengetahuan mitra terhadap pemanfaatan penggunaan teknologi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menghasilkan brand identity dan pemasaran produk melalui instagram for business.