Peran Pendidikan Agama Islam terhadap Akhlakul Karimah Anak
Abstract
Penelitian dengan judul Akhlakul Karimah dalam Pembentukan Kepribadian Muslim menurut Kitab Akhlak Li Al-Banin merupakan penelitian kualitatif dengan tujuan: 1) memperoleh data tentang ajaran akhlakul karimah menurut kitab Akhlak Li Al-Banin; 2) memperoleda data tentang ajaran kepribadian muslim menurut kitab Akhlak Li Al-Banin. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif jenis kategori library research (penelitian pustaka). Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi yakni merekam informasi (data) melalui kaji literatur dan dokumen yang relevan dengan permasalahan penelitian. Analisis dan erpretasi data menggunakan model umum analisis kualitatif yakni melalui langkah-langkah: penelaahan data, 2) penyortiran (reduksi), 3) pengelompokkan data, 4) pemeriksaan absahan data. Proses penafsiran data dilakukan setelah tahap pemeriksaan data. Penafsiran ta dan penulisan hasil penelitian dengan menggunakan analisis induktif deskriptif. rdasarkan analisis dokumen, hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) akhlak karimah mencakup beberapa aspek dimulai dari akhlak terhadap Allah, akhlak terhadap Nabi Muhammad SAW, akhlak terhadap ibu, akhlak terhadap ayah, akhlak terhadap saudara rempuannya, akhlak terhadap saudara laki-lakinya, akhlak terhadap kerabatnya, terhadap pada pembantunya, akhlak terhadap orang yang menyakitinya, akhlak terhadap tetangganya, khlak terhadap guru, dan akhlak terhadap teman. 2) Faktor pembentuk kepribadian muslim dalah faktor internal dan eksternal (pendidikan), fitrah, taufik dan hidayah. 3) Kepribadian muslim mempunyai sifat-sifat khusus baik dalam hubungan dengan Allah (Akhlak kepada Allah), hubungan kepada rasul (Akhlak kepada Rasul) maupun hubungannya dengan sesama manusia (akhlak kepada sesama manusia). Akhlakul karimah merupakan implikasi terhadap mbentukan kepribadian muslim yang taat kepada Allah, Rasul, dan keluarga. Disarankan mestinya pendidikan akhlak pada anak-anak dimulai sejak dini, sebelum karangka watak dan pribadian seorang anak yang masih suci diwarnai oleh pengaruh lingkungan yang belum tentu pararel dengan tuntunan agama; 2) Setiap orang harus membekali dirinya dengan pribadian muslim tersebut, baik melalui pendidikan formal maupun nonformal.