Determinant Market Power of Sharia Banking in Indonesia

Abstract

Abstract: This study aims to analyze the level of market power and determinants of Sharia banking in Indonesia, using the Bresnahan-Lau model approach. This study is explanatory research using a quantitative approach. The data used are secondary, including one dependent variable, namely Market Power (MP), with five independent variables, namely Equivalent Rate (ER), 3-month Bank Indonesia Syariah Certificates (SBIS3), Number of Branches (CAB), Gross Domestic Product (GDP) ), Inflation (INF), and one control variable that is the historical aspect (MPt-1) by using time series data on the annual financial statements of Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI), Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Muamalat Indonesia (BMI). The results show market power in the Sharia banking industry in Indonesia, with a significance level of ER and GDP interaction testing of 0,000.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat market power serta determinan market power perbankan syariah di Indonesia, dengan menggunakan pendekatan Bresnahan-Lau model. Penelitian ini merupakan penelitian explanatory research menggunakan pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder, meliputi satu variabel tergantung yaitu Market Power (MP), dengan lima variabel bebas yaitu Equivalent Rate (ER), Surat Berharga Indonesia Syariah 3bulan (SBIS3), Jumlah Cabang (CAB), Produk Domestik Bruto (PDB), Inflasi (INF), serta 1 variabel kontrol yaitu aspek historis (MPt-1). menggunakan data time series laporan keuangan tahunan Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI), Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Muamalat Indonesia (BMI). Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat market power pada industri syariah banking yang berkedudukan di Indonesia dengan tingkat signifikansi pengujian interaksi ER dan PDB sebesar 0,000.