Konsep Behavior Therapy dalam Meningkatkan Self Efficacy Pada Siswa Terisolir
Abstract
This article describes the concept of behavioral therapy in self-efficacy for isolated students. Behavioral theory assumes that the counselee's behavior is the result of the counselor's condition, therefore, the counselor in every counseling must assume that every counseling must assume that every counselee's reaction is the result of the situation (stimulus) it provides. The purpose of behavioral counseling in decision making is to actually make decisions. The behavioral counselor with the counselee agrees to arrange a sequence of behavior change procedures to be changed, and then the counselor stimulates the counselee's behavior. Behavioral counselors have a very important role in helping the counselee express the role that must be done by the counselor, namely being accepting, trying to understand the counselee and what is being said without judging or criticizing it. problems, goals to be achieved. Artikel ini menjelaskan konsep terapi perilaku dalam self-efficacy untuk siswa terisolasi. Teori perilaku beranggapan bahwa perilaku konseli merupakan hasil dari kondisi konselor, oleh karena itu konselor dalam setiap konseling harus beranggapan bahwa setiap konseling harus menganggap bahwa setiap reaksi konseli merupakan akibat dari situasi (stimulus) yang diberikannya. Tujuan konseling perilaku dalam pengambilan keputusan adalah untuk benar-benar membuat keputusan. Konselor perilaku dengan konseli sepakat untuk menyusun urutan prosedur perubahan perilaku yang akan diubah, kemudian konselor merangsang perilaku konseli. Konselor perilaku memiliki peran yang sangat penting dalam membantu konseli mengungkapkan peran yang harus dilakukan oleh konselor yaitu menerima, berusaha memahami konseli dan apa yang dikatakan tanpa menilai atau mengkritiknya. masalah, tujuan yang ingin dicapai.