ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH (Studi Kasus Pada Bank Mualamat Indonesia Periode 2013-2017)

Abstract

Bank syari’ah perlu mengukur kinerja keuangannya agar masyarakat memiliki kepercayaan untuk dapat menjadikan bank syari’ah sebagai mitra usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil penilaian kinerja keuangan BMI periode 2013-2017 berdasarkan Analisis CAMELS serta bagaimana kinerja keuangan pada periode tersebut. Penelitian ini menggunakan data sekunder karena diperoleh dari website resmi BMI berupa laporan rasio keuangan bank. Teknik penilaian kesehatan BMI dilakukan dengan cara menghitung beberapa komponen dari masing-masing faktor yaitu komponen Capital (CAR), Asset (NPF), Earnings (ROA), Liquidity (STM), dan Sensitivity (MR) yang merupakan faktor finansial, sedangkan Management (NOM) merupakan faktor manajemen. Pengelolaan data dari hasil kuantitatif yaitu mencari rasio yang telah diperoleh dari perhitungan masing-masing variabel CAMELS, kemudian menentukan hasil penilaian yang digolongkan menjadi peringkat komposit kesehatan bank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan BMI pada 2013 berada pada peringkat 1 yang berarti bank tergolong sangat baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan, sedangkan pada periode 2014-2017 berada pada peringkat 2 yang berarti bank tergolong baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan namun BMI masih memiliki kelemahan-kelemahan yang minor yang dapat segera selesaikan. Adapun tingkat kesehatan BMI selama 5 tahun yaitu periode 2013-2017 termasuk kategori sehat yang rata-rata peringkat komposit berada pada peringkat 2.