FILSAFAT DAN AGAMA (Ketuhanan, Al-Nafs, dan Alam) DALAM PERSPEKTIF AL-KINDI

Abstract

Peradaban Islam muncul tidak lepas dari berbagai pemikiran yang berkembang dalam Islam. Berbagai pemikiran yang muncul tersebut biasa disebut filsafat Islam. Pemikiran yang berkembang dalam filsafat Islam memang didorong oleh pemikiran filsafat Yunani yang masuk ke Islam. Namun, hal itu tidak berarti bahwa filsafat Islam adalah nukilan dari filsafat Yunani. Filsafat Islam adalah hasil interaksi dengan filsafat Yunani dan yang lainnya. Filsafat Islam yang dipelopori oleh para filosof muslim timur telah mengembangkan sayapnya dan menancapkan cakarnya dengan kuat. Dimulai dari al-Kindi sebagai filosof Islam pertama kali, kemudian disusul oleh para filosof yang lainnya. Karena merupakan filosof yang pertama kali, maka al- Kindi dijuluki sebagai bapak filsafat Islam. Setelah masa al-Kindi, kemudian dilanjutkan oleh berbagai filosof yang masing-masing mengembangkan karakternya masing-masing.   Al-Kindi dalam kapasitasnya sebagai seorang filosof, mampu mempersatukan agama dengan filsafat. Ia mampu membuat argumen yang menyatakan bahwa agama dan filsafat itu sama-sama benar. Selain pemikirannya tersebut, ia juga mempunyai pemikiran mengenai al-nafs atau jiwa. Sehingga dapat dikatakan sebagai seorang bapak filosof Islam pertama, pengetahuan al-Kindi sungguh komplit dan komprehensif. Maka dari itu, penulis akan membahas secara mendetail pemikiran tokoh tersebut.