Pembelajaran pada abad ke-21 harus mampu mengembangkan keterampilan kompetitif yang berfokus pada pengembangan keterampilan berfikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) yang mana salah satunya adalah berfikir kritis (critical thinking). Oleh karena itu diperlukan suatu keterampilan dasar mengajar guru dalam rangka mengembangkan mutu pembelajaran salah satunya adalah keterampilan bertanya guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara keterampilan bertanya guru dengan kemampuan berfikir kritis siswa kelas V gugus 3 Cakranegara tahun pembelajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif korelasional. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di Gugus III Cakranegara dengan jumlah populasi 130 siswa. Sampel diambil secara acak dengan menggunakan teknik probability sampling tipe simple random sampling sehingga diperoleh 65 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni angket dan tes pilihan ganda. Sedangkan teknik analisis data adalah correlasi product moment dari Pearson dengan menggunakan program SPSS 16.0. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa nilai sig (2-tailed) 0,00 < 0,05 yang artinya dapat dikatakan signifikan dan ada hubungan antara keterampilan bertanya guru dengan kemampuan berfikir kritis siswa. Berdasarkan penelitian tersebut kepala sekolah dan guru perlu mendukung dan mengembangkan kemampuan berfikir kritis siswa melalui keterampilan bertanya guru dengan baik.