WAWASAN AL-QUR’AN TENTANG RESPON IBLIS TERHADAP PERINTAH SUJUD (Sebuah Pendekatan Teologis dan Sufistik)

Abstract

Kesimpulan artikel ini adalah wawasan Al-Qur’an tentang respon Iblis terhadap perintah sujud. Iblis menolak untuk sujud kepada Adam, dengan alasan ia merasa lebih baik dan terhormat dari pada Adam As. ia diciptakan dari api sementara Adam dari tanah. Sehingga ia berlaku sombong dan berbuat fasik terhadap perintah Allah SWT. Dengan menolak perintah sujud tersebut, maka Iblis termasuk dalam golongan kafir. Hal menarik lain yang terdapat dalam artikel ini, bahwa menurut penafsiran teologis perintah sujud adalah merupakan sebagai bentuk ketundukan seorang makhluk kepada Tuhan, sebagai bentuk penghormatan, serta bukan sebagai bentuk ibadah. Adapun kengganan Iblis untuk sujud kepada Adam, merupakan pembangkangan yang disebabkan oleh sifat kesombongan, iri hati dan kedengkian. Penolakan Iblis untuk sujud kepada Adam, yang akhirnya mengakibatkan ia masuk ke dalam golongan kafir.