PARADIGMA PENDIDIKAN HUMANISTIK DALAM PENDIDIKAN BERBASIS AL QURAN

Abstract

Tulisan ini mencoba membahas tentang Pendidikan yang memiliki peran strategis sebagai sarana human resources dan human investment. Artinya, pendidikan selain bertujuan menumbuhkembangkan kehidupan yang lebih baik, juga telah ikut mewarnai dan menjadi landasan moral dan etika dalam proses pemberdayaan jati diri bangsa. Berangkat dari arti penting pendidikan ini, maka wajar jika hakekat pendidikan merupakan proses humanisasi. Humanisasi pada proses kependidikan dengan orientasi pengembangan aspek-aspek kemanusiaan manusia, yakni aspek fisik- biologis dan ruhaniah- psikologis. Aspek rohaniah – psikologis inilah yang dicoba didewasakan dan di-insan kamil-kan melalui pendidikan sebagai elemen yang berpretensi positif dalam pembangunan kehidupan yang berkeadaban. Dari pemikiran ini, maka pendidikan merupakan tindakan sadar dengan tujuan memelihara dan mengembangkan fitrah serta potensi (sumber daya) insani menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil). Wawasan humanisme dalam pendidikan mengusung prinsip pemberdayaan tiap manusia sebagai individu yang bebas untuk mengembangkan potensinya. Itu artinya pendidikan diadakan untuk mengelola dan mengembangkan diri manusia agar menjadi manusia yang utuh sesuai kodrat fitrah yang dimilikinya, setidaknya ada dua karakter utama orientasi pendidikan yang berkembang sejak abad pertengahan hingga kini