Manusia tak dapat hidup sendiri, dalam hidupnya selalu membutuhkan bantuan orang lain. Hal ini membuktikan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu berhubungan dan bergaul dengan orang lain, baik untuk menyatakan keberadaan dirinya, mengekspresikan perasaannya, menyatakan pendapatnya maupun untuk mempengaruhi orang lain demi kepentingannya sendiri, kepentingan kelompok, atau kepentingan bersama. Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar Bahasa Indonesia diarahkan agar siswa terampil berkomunikasi dengan mengajarkan berbagai keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa tersebut mencakup empat aspek, yaitu : keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keempat aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan, antara aspek yang satu dengan aspek yang lain saling berhubungan. Keterampilan berbicara menunjang keterampilan bahasa lainnya. Pembicara yang baik memberikan contoh yang dapat ditiru oleh penyimak yang baik. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka beberapa masalah yang dapat diidentifikasi yaitu : Apakah pembelajaran keterampilan berbicara di sekolah telah diberikan oleh guru secara tepat ? Apakah guru menggunakan media dalam pembelajaran keterampilan berbicara ? Apakah dengan penggunaan media yang tepat dalam pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa ? Media apa yang tepat digunakan dalam pembelajaran berbicara agar kemampuan berpidato siswa meningkat ? Apakah media audio visual dengan menonton cuplikan berpidato yang digunakan dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan berpidato siswa kelas VI SD