UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BENTUK PANGKAT, AKAR DAN LOGARITMA MELALUI IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUALPADA SISWA KELAS XI-AK-2 SMK NEGERI 51 JAKARTA TIMUR
Abstract
Keberhasilan siswa di SMK sangat berpengaruh terhadap keberhasilannya di sekolah lanjutan. Menurut informasi dari guru SMK Negeri 51 Jakarta Timur diperoleh bahwa rata-rata prestasi belajar matematika siswa kelas XI-AK-2 selalu di bawah enam. Dalam proses pembelajarannya, guru berupaya memberikan penjelasan materi secara lengkap. Dalam proses pembelajaran, guru memulai dengan menjelaskan memberi contoh latihan soal tentang Operasi Aljabar. Jadi siswa secara langsung diberikan rumus-rumus matematika tanpa diberi kesempatan untuk menemukan sendiri. Pada pembelajaran CTL guru tidak mengharuskan siswa menghapal fakta-fakta tetapi guru hendaknya mendorong siswa untuk mengkontruksi pengetahuan dibenak mereka sendiri. Melalui CTL siswa diharapkan belajar melalui ‘mengalami’ bukan ‘menghapal’. Dalam pembelajaran, guru perlu memahami konsepsi awal yang dimiliki siswa dan mengaitkan dengan konsep yang akan dipelajari. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (a) meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas XI- AK-2 SMK Negeri 51 Jakarta Timur dengan implementasi pendekatan kontekstual melalui pembelajaran kooperatif berbantuan LKS., (b) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap implementasi pendekatan kontekstual melalui pembelajaran kooperatif berbantuan LKS. Melalui hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari sklus I, II, dan II) yaitu masing-masing 68,18%, 77,27%, dan 86,36%. Pada siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai. Sehingga pada simpulannya menunjukkan, bahwa Penerapan pendekatan kontekstual mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan hasil wawancara dengan sebagian siswa, rata-rata jawaban siswa menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengan pendekatan kontekstual sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar.