PERANAN METODE BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGGULANGI KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 58 JAKARTA TIMUR

Abstract

Pentingnya bimbingan dan Konseling di sekolah menengah pada saat ini sangat diperlukan untuk mengantarkan anak didik kearah kedewasaan. Karenanya sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang memerlukan tenaga pembimbing yang professional. Di mana pembimbing tidak hanya menguasai bahan pelajar, tetapi juga menguasai nilai-nilai yang terdapat dalam pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut maka siswa dipengaruhi oleh proses pembimbing. Membahas tentang peranan metode bimbingan dan Konseling sekolah tidak terlepas dari proses belajar mengajar dalam proses antara pembimbing dan siswa bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing. Berasarkan hal tersebut di atas, pembahasan penelitian ini adalah tentang peranan bimbingan  dan Konseling dalam penanggulangan kesulitan belajar siswa kelas X SMK Negeri 58 Jakarta Timur . Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana peranan metode bimbingan dan Konseling dalam penanggulangan  kesulitan berlajar siswa kelas X SMK Negeri 58 Jakarta Timur. Dari hasil penelitian  lapangan diperoleh kesimpulan bahwa peranan metode bimbingan dan Konseling dalam penaggulangan kesulitan belajar siswa dengan bimbingan baik bimbingan yang bersifat preventif maupun yang bersifat kuratif  adalah cukup atau sedang, hal ini nampak pada aktifitas bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan di SMK Negeri 58 Jakarta Timur Bimbingan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan perencanaan karir. Pelayanan bimbingan konseling di atas dilaksanakan oleh guru pembimbing di sekolah dengan aturan-aturan yang jelas dalam petunjuk pelaksanaan BK. Bahwa peranan metode bimbingan dan Konseling dalam menanggulangi kesulitan belajar siswa kelas X SMK Negeri 58 Jakarta Timur  pada Semester-1 Tahun Pelajaran 2014-2015 cukup atau sedang. Hal ini nampak sekali pada layanan bimbingan dan Konseling baik layanan yang bersifat preventif maupun layanan yang bersifat kuratif