IMPLIKASI TEOLOGIS PROFESI GURU DALAM PENDIDIKAN

Abstract

Profesi  guru bisa jadi akan menempati surga yang sangat tinggi disamping para Nabi, jika ia mampu memberikan pelayananan pendidikan yang baik dan benar. Karena dari hasil didikannya itu, murid akan mengamalkan dengan baik dan benar atas ilmu yang diterimanya.  Nabi pernah bersabda, ” Barang siapa yang menunjukan kebaikan, maka ia akan mendapatkan ganjaran  dari orang yang melaksanakan kebaikan tersebut ”.  Namun, profesi guru bisa  jadi akan menempati keraknya neraka yang paling dasar, karena ia telah mendidik dan mengajarkan suatu ilmu yang salah, sehingga muridnya tersebut melaksanakan suatu ilmu dengan tidak baik dan tidak benar. Maka penting untuk mengupas ”makna-makna guru” yang ada dalam khazanah Islam, sebagai landasan dan ikatan  etis teologis bagi guru-guru dalam menjalankan profesinya dibelantara dunia pendidikan.               Makna lain sebutan guru yaitu ”mua’allim” yang diambil dari kata dasar ’ilm yang berarti menangkap hakikat sesuatu. Guru  dalam khazanah Islam memiliki beberapa kompetensi dasar yaitu, sebagai ustad (profesor ) yang memegang teguh komitmen profesi, sebagai guru yang bermakna optimal dalam transfer ilmu teoritis dan hikmah ilmu, sebagai murrabi yang mampu menciptakan dan mengatur pendidikan ke arah lebih baik,  sebagai mudarris yang berarti memberantas kebodohan mereka, dan sebagai muaddib yang berarti guru sebagai orang yang beradab untuk membangun peradaban masa depan.