MELALUI PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM MANAJEMEN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAPAT MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 254 JAKARTA SELATAN

Abstract

Seiring penerapan kurikulum berbasis kompetensi , dimana mutu pendidikan yang tidak hanya ditengarahi dengan nilai ebtanas atau nilai ujian akhir atau nilai cawu saja, tetapi juga lingkungan sekolah yang kondusif, dan juga berdasarkan kepada nilai-nilai, kecerdasan, dan life skiils siswa. Sekolah adalah pelaksana pendidikan untuk meningkatkan kualitas SMP Indonesia di dalam proses pembelajarannya. Sekolah harus mempunyai mutu, baik pada input dan proses pendidikan itu sendiri. kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi sudah mulai memfokuskan pada teknik individual, teknik individual merupakan teknik supervisi yang melibatkan guru sejak tahap perencanaaan yang memungkinkan guru mengetahui manfaat supervisi bagi dirinya. Dalam jenis penelitian berdasarkan metode ini dibagi menjadi 8 bagian yaitu: 1) penelitian survey, 2) penelitian ex post facto, 3) penelitian eksperimen, 4) penelitian naturalistik/ kualitatif, 5) penelitian kebijakan, 6) penelitian tindakan 7) penelitian evaluasi, 8) penelitian sejarah.  Sedngkan penelitian berdasar tingkat eksplanasi dibagi menjadi 3 yaitu: 1) penelitian deskriptif, 2) penelitian komparatif, 3) penelitian asosiatif / hubungan. Dan berdasarkan jenis data dan analisis dibagi menjadi 3 yaitu: 1) penelitian kuantitatif, 2) penelitian kualitatif, 3) penelitian gabungan. Telah disinggung pada bagian terdahulu bahwa dalam analisis ini menggunakan dua teknik statistik, yaitu uji t dan uji F. Uji t digunakan untuk menguji mean (rata-rata) antara dua kelompok, dan uji F digunakan untuk menguji varians antar kelompok dan juga digunakan untuk menguji empat kelompok sekaligus. bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan varian kemampuan  guru antara kelompok A, B, C dan D. Atau dengan kata lain, prestasi pengajaran bidang studi  di maisng-masing  kelompok dari ke empat kelompok tersebut seimbang.