Peningkatan Hasil bElajar IPA Tentang Benda Dan Sifatnya Melalui Pendekatan “Cooperative Learning” (PTK di Kelas III SDN Paseban 11 Pagi)
Abstract
Anak terlihat pasif, karena anak tidak diberi kegiatan belajar IPA yang benar. Hasil belajar menurun karena tidak ada interaksi antara siswa dan guru, siswa dengan siswa, karena siswa hanya sekedar mendengarkan penjelasan guru saja. Agar siswa menjadi aktif guru harus memberikan kegiatan di dalam pembelajaran, agar pembelajaran menjadi lebih bermakna seorang guru harus mengetahui metode yang tepat dalam mengajar sehingga hasil belajar IPA dapat meningkat. Menurut siswa pembelajaran IPA sulit, sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa lebih rendah dibandingkan dengan nilai mata pelajaran yang lain. Untuk mengatasi kesulitan tersebut maka seorang guru harus mempunyai strategi belajar yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data empirik tentang pemanfaatan pendekatan cooperative learning dalam upaya meningkatkan hasil belajar IPA di kelas III SDN Paseban 11 Pagi, Jakarta. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Paseban 11 Pagi, Jakarta berjumlah 39 siswa. Kolaborator dalam penelitian ini adalah teman sejawat yang merupakan guru kelas IV yang bertindak sebagai observer/pengamat. Hasil penelitian ini dapat dibuktikan pada siklus I hasil belajar meningkat sebesar 65% dibandingkan sebelum penelitian dilaksanakan, dan proses pembelajaran dengan menggunakan Cooperative Learning sebesar 75%. Sedangkan pada siklus II hasil belajar meningkat sebesar 80% dan proses pembelajaran dengan menggunakan Cooperative Learning sebesar 100%. Dengan demikian dengan menggunakan pendekatan Cooperative Learning pembelajaran dapat menjadi lebih efektif dan efisien sehingga hasil belajar siswa kelas III SDN Paseban 11 Pagi, Jakarta dapat meningkat. Berdasarkan analisis dan pembahasan dalam penelitian yang dilaksanakan di SDN Paseban 11 Pagi, Jakarta pada siswa kelas III, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA dengan pendekatan Cooperative Learning meningkat.