Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Agama Islam Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Kelas XI SMK Negeri 58 Jakarta Timur
Abstract
Berdasarkan rumusan masalah : (1) Bagaimanakah proses pembelajaran melalui metode diskusi siswa kelas XI SMK Negeri 58 Jakarta Timur pada materi Masa Kejayaan Islam? (2) Bagaimanakah peningkatan pemahaman siswa kelas XI SMK Negeri 58 Jakarta Timur pada materi masa kejayaan islam? (3) Bagaimanakah peningkatan kreativitas siswa kelas SMK Negeri 58 Jakarta Timur melalui metode diskusi? (4) Bagaimanakah respon siswa terhadap metode diskusi siswa kelas SMK Negeri 58 Jakarta Timur?. Dengan tujuan penelitian: (1) Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran melalui metode diskusi siswa kelas XI SMK Negeri 58 Jakarta Timur Timu. (2) Untuk mengetahui sejauh mana implementasi pembelajaran dengan metode diskusi dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas XI SMK Negeri 58 Jakarta Timur. (3) Untuk mengetahui sejauh mana implementasi pembelajaran dengan metode diskusi dapat meningkatkan kreativitas siswa kelas XI SMK Negeri 58 Jakarta Timur. (4) Untuk mengetahui respon siswa terhadap implementasi pembelajaran melalui metode diskusi siswa kelas XI SMK Negeri 58 Jakarta Timur. Diperoleh kesimpulan bahwa penguasaan peserta didik terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menunjukkan peningkatan, seperti terlihat pada grafik di atas, pada siklus I penguasaan peserta didik mencapai 64,06%, pada siklus II mengalami peningkatan menjadi sebesar 71,09%. Pada tahap selanjutnya yakni siklus III peningkatan pemahaman peserta didik pun terjadi menjadi 75,47% . Hal ini menunjukkan peningkatan yang cukup baik. Berdasarkan hasil temuan refleksi dan diskusi dengan teman sejawat beserta supervisor, pembelajaran yang dilaksanakan sudah menunjukkan kemajuan. Hal ini ditunjukan dengan meningkatnya penguasaan dan pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran. Hasil dari perbaikan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dibuktikan dengan peningkatan hasil nilai evaluasi peserta didik. Dari 32 peserta didik pada siklus I hanya 15 peserta didik yang mendapatkan nilai di atas 70 atau setara dengan 64,06%. Pada siklus II perbaikan pembelajaran terdapat 23 peserta didik yang mendapat nilai di atas 70 atau setara dengan 71,09% dan pada siklus III hampir semua peserta didik yang mendapat nilai di atas 70 atau setara 75,47%.