Efektifitas Hasil Latihan Inkuiri Dalam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IX-2 SMP Negeri 253 Jakarta Selatan
Abstract
Pendidikan merupakan upaya pendewasaan anak didik oleh orang dewasa yang diberikan melalui aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Proses pendewasaan ketiga aspek tersebut harus sejalan sehingga terbentuk suatu individu mapan secara fisik dan psikis yang ditampilkan melalui tingkah laku di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.Paradigma sistem pendidikan nasional yang selama ini menjadi acuan penyelenggara pendidikan di Indonesia perlu dikaji dan disempurnakan. Paradigma sistem pendidikan nasional harus mencakup faktor proses dan konteks disamping input dan output pendidikan. Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang memberikan sumbangan terhadap peningkatan mutu pendidikan. Berdasarkan data yang diperoleh penulis tentang pencapaian hasil belajar IPA selama tiga tahun terakhir di SMP Negeri 253 Jakarta Selatan belum memuaskan. Penerapan strategi pembelajaran yang bervariasi sedikit banyak akan membuat siswa tertarik dalam belajar. Strategi pembelajaran kooperatif merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran biologi kepada siswa. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka beberapa hal yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut: Apakah aktivitas belajar siswa dipengaruhi oleh pengelolaan kelas guru? Apakah strategi pembelajaran yang digunakan guru menarik minat siswa dalam belajar IPA? Bagaimanakah menyesuaikan karakteristik siswa dengan pemilihan strategi pembelajaran?Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, masalah pada penelitian ini dibatasi pada aspek penggunaan metode pembelajaran menggunakan metode pembelajaran kooperatif pada mata pelajaran IPA di SMP Negeri 253 Jakarta Selatan. Hasil belajar IPA dibatasi pada pokok bahasan Sistem Reproduksi Manusia pada aspek pengetahuan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), analisis (C4), dan sintesis (C5). Siswa yang menjadi sampel adalah siswa kelas IX. Manfaat praktis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan lebih jauh mengenai faktor pengelolaan kelas guru sebagai tenaga pendidik dan pengajar pada lembaga pendidikan sekolah menengah pertama.