Pemahaman peserta didik kelas IX-2 tentang Kemagnetan masih rendah. Hal tersebut disebabkan kurangnya semangat peserta didik dalam proses belajar mengajar akibat dari proses pembelajaran yang kurang sesuai dengan karakteristik materi dan karakteristik peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IX-2 tentang Kemagnetan dengan metode Jigsaw dan Demonstrasi. Penelitian dilakukan di kelas IX-2 SMP Negeri 185 Jakarta selama 3 bulan mulai bulan Januari sampai Maret 2014. Metode yang digunakan adalah Jigsawdan Demonstrasi terdiri dari 3 siklus masing-masing 3 pertemuan. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis.                   Pada siklus I, proses pembelajaran dengan menggunakan metode Jigsawdan Demonstrasi belum berjalan efektif dan perolehan nilai tes masih kurang dari yang diharapkan karena peserta didik benar-benar belum memahami proses  pembelajaran dengan menggunakan metode Jigsawdan Demonstrasi dimana setiap peserta didik mempunyai tanggung jawab penuh terhadap materi pelajaran yang harus disampaikan kepada kelompoknya dengan cara demonstrasi. Sehingga pada siklus II peserta didik diberi penjelasan lagi mengenai tanggung jawab peranannya dalam proses pembelajaran. Kemudian pada Siklus III kekurangan-kekurangan harus diperbaiki lagi. Dengan demikian proses pembelajaran dapat berlangsung efektif dan perolehan nilai tes meningkat. Temuan dalam penelitian ini : 1. Peserta didik dituntut untuk mempelajari materi secara tuntas, 2. Peserta didik harus dapat menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik lain, 3. Sebagian peserta didik menerima pembelajaran menggunakan metode Jigsaw dan demonstrasi, 4. Nilai tes meningkat, hal ini terlihat dari hasil tes Siklus I nilai rata-rata 61,76, Siklus II nilai rata-rata 67,71, dan Siklus III nilai rata-rata 71,71. Peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan metode Jigsawdan Demonstrasi pada kelas IX-2 dapat meningkatkan nilai tes.