UPAYA MENINGKATKAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF DI KELAS IV SDN MAKASAR 01 PAGI JAKARTA TIMUR

Abstract

Proses pembelajaran ditentukan sampai sejauhmana guru dapat menggunakan metode dan model pembelajaran dengan baik. Model pembelajaran itu banyak macamnya, setiap model pembelajaran sangat ditentukan oleh tujuan pembelajaran dan kemampuan guru dalam mengelola proses pengajaran. Adapun subjek Penelitian ini adalah pembelajaran Matematika  menggunakan pendekatan kooperatif meningkatkan hasil belajar di kelas IV SDN Makasar 01 Pagi, Jakarta Timur yang berjumlah 30 orang. Siswa kelas IV yang dimaksud adalah siswa terdaftar di kelas IV pada tahun pelajaran 2009/2013. Sedangkan partisipan yang terlibat dalam penelitian adalah rekan sejawat yang meruapakan guru di sekolah tersebut dan bertindak sebagai mitra untuk membantu pelaksanaan penelitian ini. Dengan menggunakan pendekatan kooperatif meningkatkan hasil belajar di kelas IV SDN Makasar 01 Pagi, Jakarta Timur untuk mata pelajaran Matematika, maka siswa diharapkan dapat menangkap apa yang dimaksud dalam soal tersebut, sehingga untuk mengetahui, menganalisis hasil belajar, dan meningkatkan kualitas pembelajarn siswa menggunakan pendekatan kooperatif untuk siswa kelas IV tentang pengurutan bilangan di SDN Makasar 01 Pagi, Jakarta Timur. Berdasarkan hasil analisis data dengan melihat hasil proses belajar-mengajar dari satu siklus ke siklus lainnya yakni pada tes awal 20%, Siklus I sebesar  67,50%, dan pada Siklus II sebesar 87,50%. Dengan demikian terjadi peningkatan kualitas pembelajaran dari awal ke Siklus I diperoleh peningkatan sebesar 47,5% dan pada Siklus I ke Siklus II diperoleh peningkatan kualitas pembelajaran sebesar 20%. Selain itu diperoleh hasil evaluasi dari setiap siklus juga mengalami peningkatan kualitas hasil belajar yang cukup signifikan, pada Tes awal diperoleh hasil evaluasi sebesar 55., Siklus I diperoleh hasil evaluasi sebesar 63,08, dan Siklus II diperoleh hasil evaluasi sebesar 75,0 dan tes akhir rata-rata 80,73 dengan demikian terjadi peningkatan kualitas hasil belajar sebesar 8,08 pada Siklus I dibandingkan dengan tes awal dan peningkatan kualitas hasil belajar sebesar 11,02 pada Siklus II dibandingkan dengan Siklus I.