HERMENEUTIKA MUHAMMAD TALBI

Abstract

Talbi, salah satu intelektual muslim yang memiliki perhatian khusus terhadap persoalan-persoalan modern dan antar agama, menawarkan metode baru dalam penafsiran al-Qur’an. Adalah Qiraat al-Tarikhiyyah (pembacaan sejarah), sebuah teori yang dibangun dari sebuah statemen bahwa seorang sejarawan muslim ketika berhadapan dengan teks keagamaan, selamanya akan berpijak pada Qiraat Unasiyah (pembacaan humanistik). Prinsip utama yang dibangun dalam metode ini adalah prinsip Maqashid (Muqarabah Maqashidiyah). Artikel ini akan mengeksplor lebih jauh tentang bagaimana cara kerja dari Qiraat Tarikhiyyah dalam upaya memahami dan menafsirkan al-Qur’an. Dengan menggunakan pendekatan historis dan perspektif humanistik, metode yang ditawarkan Talbi ini akan diuji relevansinya dalam konteks penafsiran ayat-ayat tentang pemimpin non muslim, terutama dalam konteks Indonesia.