KAJIAN SEMIOTIKA PADA TRADISI MUTONI DAN RELEVANSINYA DENGAN DASA PUNNA KIRIYA VATTHU

Abstract

Tradisi mutoni merupakan tradisi seorang nenek yang memiliki cucu lengkap melalui serangkaian ritual yang mengandung simbol penuh makna. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan makna simbol dan nilai tradisi mutoni. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Metode pengambilan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, serta metode pengambilan sampel snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan simbol yang ditemukan dalam tradisi mutoni mempunyai dua bentuk yaitu verbal dan non verbal. Bentuk verbal terdapat dua kelompok yaitu tanduk dan paritta. Bentuk non verbal terdapat dua kelompok yaitu benda dan kebiasaan. Makna simbol verbal adalah penghormatan kepada Triratna, perlindungan dan kesejahteraan hidup. Makna simbol non verbal cenderung mengartikan sifat manusia serta ajaran kebaikan dalam kehidupan seperti gotong royong, bersyukur, tanggung jawab dan kerukunan. Relevansi tradisi mutoni dalam Dasa Punna Kiriya Vatthu  adalah terdapat nilai-nilai kedermawanan, moralitas, menghormati, melayani, melimpahkan jasa, bergembira atas jasa orang lain, dan meluruskan pandangan.