KEMASYARAKATAN BUDDHIS SEBAGAI BENTUK STRUKTUR DALAM AGAMA BUDDHA

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membahas bagaimana struktur kemasyarakatan Buddhis dan bagaimana transformasi kemasyarakatan Buddhis. Sebuah penelitian kajian budaya dengan pendekatan sosial kritis, yang teknik analisisnya dengan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasilpenelitian menunjukkan bahwa lahirnya sosial kemasyarakatan Buddhis diawali oleh ajaran Buddha, bahwa untuk menjalani kehidupan, manusia dihadapkan pada 2 pilihan kehidupan, yakni kehidupan sebagai Pabbajita dan kehidupan Gharavasa. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa secara otomatis, struktur kemasyarakatan umat Buddha telah terbentuk. Secara langsung telah lahir oposisi Binner seperti yang telah disampaikan oleh Strauss, ada kehidupan perumah tangga dan ada kehidupan Pabbajita. Pabbajita adalah para Bhikkhu dan Bhikkhuni yang menjalankan Sila dan terlatih dalam hal pengendalian diri, dengan begitu maka layak seorang Pabbajita mendapatkan penghormatan dari masyarakat.