Sejarah Freemasonry di Tasikmalaya, 1902-1939

Abstract

Penelitian didasarkan pada eksistensi kelompok rahasia Freemasonry yang misterius pada masa Hindia Belanda namun sampai menjangkau wilayah-wilayah terkecil di Nusantara. Tujuan penelitian adalah mengkaji sejarah serta peran para tokoh Freemason di Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Tasikmalaya terdapat anggota Freemasonry yaitu elit bumiputera Bupati Raden Somanah Soeria di Redja, serta Eggink, Stam dan Onnen dari kalangan orang Belanda. Freemasonry pada masa Hindia Belanda bukan mitos akan tetapi eksis dan berperan mendorong tegaknya Kolonialisme Belanda dan gagasan Sekulerisme terhadap agama di Nusantara.