Perkembangan Masyarakat dan Budaya Arab di Palembang
Abstract
Masuknya budaya Arab ke kota Palembang terjadi pada tahun 1659-1708. Palembang kemudian berkembang menjadi salah satu pusat studi Islam dan sastra di Nusantara. Hal itu membuat banyak ulama Palembang yang muncul serta ulama Arab yang menyebarkan agama serta budaya yang terus berlanjut hingga sekarang. Kebudaayan Arab di Palembang hingga kini tetap eksis, ditandai dengan adanya permukiman Arab di Kampung Arab Al-Munawar dan Kampung Arab Assegaf di kota Palembang. Budaya Arab telah mengalami berbagai perubahan dan berinteraksi dengan kebudayaan lain. Artikel ini membahas mengenai interaksi atau keterkaitan antara bangsa Arab dan pribumi di Palembang serta mengkaji bagaimana dua budaya tersebut dapat terjadi akulturasi. Artikel ini juga membahas bagaimana cara masyrakat Arab dapat beradaptasi dengan lingkungan di Palembang. Peneliti menggunakan metode wawancara serta observasi dan kajian pustaka. Kesimpulan dari artikel menunjukkan bahwa budaya Arab telah ada di Palembang dan dibuktikan dengan banyaknya cabang permukiman Arab, diantaranya kampung Al-Munawar dan kampung Assegaf yang cukup terkenal. Pemukiman tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Arab ikut berbaur serta bersosilasisiai dengan masyrakat lokal, serta menunjukkan budaya yang satu sama lain berakulturasi antara budaya Arab dan budaya Palembang.