Pengaruh modal psikologis dan persepsi gaya kepemimpinan transformasional terhadap workplace well being
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari modal psikologis dan persepsi dari gaya kepemimpinan transformasional terhadap pegawai kesejahteraan di tempat kerja. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi berganda dengan sampel 220 pegawai negeri Kementerian X. Teknik sampling yang digunakan dalam studi ini adalah nonprabilitas. Untuk mengukur kesejahteraan di tempat kerja, peneliti mengkompilasi skala kesejahteraan di tempat kerja berdasarkan teori dari Page (2005). Instumen yang digunakan untuk mengukur modal psikologis adalah kuesioner modal psikologi (PCQ-24) yang dikembangkan oleh Luthans, Youssef, dan Avolio (2007). Untuk mengukur persepsi terhadap kepemimpinan transformasional digunakan modifikasi dari kuesioner multifaktor kepemimpinan (MLQ). Berdasarkan uji hipotesis, kesimpulan pertama yang didapat dari penelitian ini adalah adanya perbedaan yang signifikan anatara persepsi modal psikologis dan gaya kepemimpinan transformasional terhadap kesejahteraan di tempat kerja dari pegawai Kemeterian X. Kemudian, berdasarkan hasil dari uji signifikansi masing-masing koefisien regresi, terdapat empat variabel yang secara signifikan berpengaruh terhadap DV yaitu; (1) dimensi harapan dari modal psikologis; (2) dimensi pengaruh idealisasi dari gaya kepemimpinan transformasional; (3) dimensi stimulasi intelektual dari gaya kepemimpinan transformasional; dan (4) dimensi perhatian individu dari gaya kepemimpinan transformasional.