Pengaruh religiusitas terhadap hardiness
Abstract
Konsep mengenai hardiness berkembang sejak tahun 1970an dimulai dari penelitian yang intensif dan longitudinal dari Kobasa dan Maddi (dalam Maddi 2006) pada para manajer di perusahaan Illinois Bell Telephone (IBT). Sejak itu konsep hardiness terus berkembang sebagai salah satu konsep yang mendukung perkembangan kesehatan mental manusia. Belum ada penelitian yang menunjukkan hubungan langsung antara religiusitas dan hardiness. Pada masyarakat Indonesia dengan jumlah muslim yang mayoritas, dimana religiusitas menjadi sumber utama nilai maka sehingga bisa jadi nilai-nilai religiusitas dapat menjadi sumber berkembangnya pribadi hardiness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas memberikan kontribusi sebanyak 15,5% terhadap hardiness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hardiness dan religiusitas berbagi varians yang sama namun angka persentase yang kecil menunjukkan bisa jadi ada variabel-variabel lain yang memberikan kontribusi.