Eksistensi Surau di Era Modernisasi: Daya Tahan dan Perubahan Surau Buya Lubuak Landua di Pasaman Barat

Abstract

This research examines the resilience and change of Surau Buya Lubuak Landua in the West Pasaman region, which is 167 years old in the midst of modernization. Although in his journey Surau Buya Lubuak Landua has experienced a crisis due to ideas of religious reform in all its aspects which caused the surau to experience shock, nevertheless Surau Buya Lubuak Landua has survived until now. This research uses a qualitative-descriptive method. This method tries to explain all events, incidents related to Surau Buya Lubuak Landau in detail according to current conditions. The results showed that the existence of Surau Buya Lubuak Landua had a very significant development, with an estimated age that was as old as Islam in the West Pasaman region. During its development, Surau was more focused on teaching religious education. The development and durability of the Buya Lubuak Landua surau was possible because of the comprehensive cooperation between Buya Lubuak Landua, the government, traditional leaders, and the community in maintaining the sustainability of the surau. In addition, Buya Lubuak Landua's ability to streamline the elements of surau to function properly can help mobilize the economic potential of the Lubuak Landua community.Penelitian ini mengkaji daya tahan dan perubahan Surau Buya Lubuak Landua di wilayah Pasaman Barat yang telah berusia 167 tahun di tengah arus modernisasi. Meskipun dalam perjalanannya Surau Buya Lubuak Landua pernah mengalami krisis akibat adanya ide-ide pembaharuan keagamaan dalam segenap aspeknya yang menyebabkan surau mengalami goncangan, namun demikian Surau Buya Lubuak Landua tetap bertahan hingga saat ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Metode ini berusaha menjelaskan segala peristiwa, kejadian yang berhubungan dengan Surau Buya Lubuak Landau secara terperinci sesuai dengan kondisi sekarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi Surau Buya Lubuak Landua mengalami perkembangan yang sangat signifikan, dengan capaian usia yang diperkirakan setua usia Islam di wilayah Pasaman Barat. Dalam perkembangannya, surau lebih terfokus pada pengajaran pendidikan agama.   Perkembangan dan daya tahan surau Buya Lubuak Landua dapat terlaksana karena adanya kerjasama yang komprehensif antara Buya Lubuak Landua, pemerintah, pemuka adat, dan masyarakat dalam menjaga keberlangsungan surau. Selain itu kemampuan Buya Lubuak Landua dalam mengefektifkan unsur-unsur surau agar berfungsi dengan baik dapat membantu dalam menggerakkan potensi ekonomi masyarakat Lubuak Landua.