Tafsir Lathâif al-Isyârât Imam al-Qusyairy: Karakteristik dan Corak Penafsiran

Abstract

Imam al-Qusyairiy who is known as one of the leading figures of Sufi scholars, is also a Muhaddits and Mufassir. Among his monumental works in the field of interpretation is Lathâif al-Isyârât's interpretation book. In this study the author will illustrate how the book is, in terms of content, purpose of writing and the method used in its interpretation. This type of research is library research focusing on Lathâif al-Isyârât's interpretation of the book, using content analysis methods. The results showed that Tafsir al-Qusyairiy or Lathâif al-Isyârât was a classical interpretation which became a reference for enthusiasts of Isyariy-style interpretation written by a tsiqah hadith scholar. The Isyariy interpretation style referred to is the interpretation style based on the signs contained in the al-Qur'an verse which can only be obtained by Ma’rifah experts. In writing his commentary, Imam Al-Qusyairiy uses the ijmâli method, without being elaborate, so that it does not bore the reader, by interpreting one verse in its isyariy style then includes an analysis of the meaning contained by the verse, both zahir and spiritual meaning.Imam al-Qusyairiy yang dikenal sebagai salah seorang sosok tokoh ulama sufi, ternyata juga seorang muhaddits dan mufassir. Di antara karya monumentalnya dalam bidang tafsir adalah kitab tafsir Lathâif al-Isyârât. Dalam penelitian ini penulis akan menggambarkan bagaimana kitab tersebut, baik dari segi gambaran isi, tujuan penulisan, dan metode yang dipakai dalam penafsirannya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menfokuskan penelitian pada kitab tafsir Lathâif al-Isyârât, dengan menggunakan metode analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tafsir al-Qusyairiy atau Lathâif al-Isyârât adalah tafsir klasik yang menjadi rujukan bagi peminat tafsir bercorak Isyariy yang ditulis oleh seorang ulama hadis yang tsiqah. Corak penafsiran Isyariy yang dimaksud yaitu yaitu corak penafsiran berdasarkan isyarat-isyarat yang terkandung dalam ayat al-Qur’an yang hanya dapat didapatkan oleh para Ahli Ma’rifah. Dalam penulisan tafsirnya Imam Al-Qusyairiy menggunakan metode ijmâli, tanpa berpanjang lebar, sehingga tidak membosankan pembacanya, dengan menafsirkan satu ayat dengan corak isyariy-nya kemudian menyantumkan analisis terhadap makna yang dikandung oleh ayat baik itu makna zhahir maupun makna bathin.