Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri Ambulu Pada Pembelajaran Sejarah Melalui Penerapan Model Dua Tinggal Dua Tamu (Duti-Duta) Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2018/2019

Abstract

Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri Ambulu semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 masih belum maksimal. Guru masih terbiasa dengan metode konvensional, dan terkesan hanya mengejar target penyelesaian penyampaian materi. Hal tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran, motivasi dan hasil belajar siswa, di samping karena faktor kemampuan siswa yang kurang pada penguasaan materi tersebut. Tujuan penelitian tindakan kelas ini yaitu: a). Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri Ambulu pada pembelajaran menganalisis perkembangan kehidupan negara-negara kerajaan Islam di Indonesia melalui penerapan model Dua Tinggal Dua Tamu (Duti-Duta). b). Mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri Ambulu pada pembelajaran menganalisis perkembangan kehidupan negara-negara kerajaan Islam di Indonesia melalui penerapan model Dua Tinggal Dua Tamu (Duti-Duta). c). Mendeskripsikan aktivitas guru pada pembelajaran menganalisis perkembangan kehidupan negara-negara kerajaan Islam di Indonesia melalui penerapan model Dua Tinggal Dua Tamu (Duti-Duta). Peningkatan hasil belajar siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri Ambulu pada pembelajaran menganalisis perkembangan kehidupan negara-negara kerajaan Islam di Indonesia dapat diwujudkan melalui penerapan model Dua Tinggal Dua Tamu (Duti-Duta). Pada siklus I aktivitas siswa secara klasikal yang tercapai sebanyak 4 indikator dari 6 indikator secara keseluruhan. Pada siklus II indikator akivitas belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 5 dari 6 indikator. Sedangkan, kemampuan siswa pada pembelajaran menganalisis perkembangan kehidupan negara-negara kerajaan Islam di Indonesia mengalami peningkatan dari ketuntasan klasikal sebesar 55,6% pada prasiklus, meningkat menjadi sebesar 77,8% pada siklus I. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan menjadi sebesar 94,4%.