METODE PEMAHAMAN HADIS KONTEMPORER (MENURUT MUHAMMAD AL-GAZALI DAN YUSUF AL-QARDAWI)

Abstract

Muhammad al-Gazali dan Yusuf al-Qardawi adalah dua ulama besar kontemporer. Keduanya, telah banyak memberikan kontribusi pemikiran dalam kajian Islam, khususnya dalam memahami teks-teks kesyariahan. Al-Gazali dalam kitabnya as-Sunnah an-Nabawiyah menawarkan empat metode dalam memahami sebuah hadis. Artinya, untuk memahami hadis dengan baik, menurutnya, harus berhadapan secara langsung dengan Alquran, Hadis, fakta sejarah dan kebenaran ilmiyah. Hadis yang bertentangan dengan inti ajaran Alquran menurut beliau langsung tertolak, bahkan beliau terlihat sangat tengas dan berani dalam menghukumi sebuah hadis, tanpa memperpanjang kalam. Sedangkan Yusuf al-Qardawi, dalam hal ini tampaknya lebih berhati-hati. Menurut al-Qardawi, untuk memahami Hadis Nabi, ada delapan langkah yang bisa dilakukan, yaitu: 1) Memahami Sunnah sesuai petunjuk Alquran, 2) Menghimpun hadis-hadis yang setema, 3) Kompromi atau tarjih terhadap hadis-hadis yang kontradiktif, 4) Memahami hadis sesuai dengan latar belakang, situasi dan kondisi serta tujuannya, 5) Membedakan antara sarana yang berubah-ubah dan tujuan yang tetap, 6) Membedakan antara ungkapan hakiki dan majaz, 7) Membedakan yang gaib dan yang nyata, 8) Memastikan makna kata-kata dalam hadis.