KAJIAN HADIS DALAM PERSPEKTIF LIBERAL
Abstract
Liberal tidak terpaku terhadap teks-teks Agama baik dari Alquran maupun Hadis, tetapi lebih terikat dengan subtansi yang terkandung dalam teksteks tersebut. Pokok-pokok pemikiran liberal antara lain ialah: mengakui pluralitas Agama, bahwa nilai islami itu bisa terdapat pada semua tempat, di semua agama, dan semua suku bangsa. Oleh karena semua agama memiliki tujuan yang sama, subtansi yang sama, nilai-nilai universal yang sama, maka sebagai implikasinya pembedaan antara muslim dengan non-muslim harus dihapuskan. Menurut Liberal, Muhammad tidak lebih dari sekedar tokoh historis yang harus dikaji secara kritis, oleh karenanya, tidak wajib meniru Rasulllah secara leterlek. Kehadiran Rasulullah di tengah-tengah masyarakat bertujuan untuk merubah konteks Arab dari peradaban Jahiliyah menuju peradaban Islamiyah. Atas dasar itu pula, umat Islam harus mampu menerapkan nilai itu sesuai dengan konteks yang ada dalam bentuk yang lain.