PERKEMBANGAN EPISTEMOLOGI DAN INSTITUSI PERGURUAN TINGGI ISLAM INDONESIA

Abstract

Dinamika Perguruan Tinggi Isam Indonesia mempunyai tingkatan perkembangan, yaitu: pertama, berbentuk sekolah tinggi, termasuk didalamnya jenis pendidikan tinggi: Sekolah Tinggi Islam (STI), Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN), Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) dan terakhir Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Pada fase ini kelompok keilmuan dikembangkan satu disiplin ilmu keislaman. Kelompok kedua, adalah bentuk institut, di sini pengembangan keilmuannya lebih meluas dari kelompok pertama, lembaga inilah yang bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN), di lembaga ini dikembangkan sekelompok ilmu sejenis yang dalam hal ini ilmu-ilmu keagamaan Islam. Ketiga, adalah berbentuk universitas, pada lembaga ini akan dikembangkan sejumlah disiplin ilmu yang mencakup: ilmu-ilmu kealaman, ilmu-ilmu sosial, humaniora, dan ilmu-ilmu keagamaan. Kehadiran Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) akan bisa memberikan kontribusinya bagi pembentukan sumber daya manusia yang cekatan yang dapat berkiprah di era global, dimana salah satu ciri era global adalah kompetitif. Tulisan ini akan mencoba mendeskripsikan hal-hal berikut; Perkembangan Institusional Perguruan Tinggi Islam Indonesia IAIN, STAI, dan UIN, Perbedaan Mendasar antara STAIN, IAIN, dan UIN pada tataran epistemologia dan struktural kelembagaan, Studi Kasus Satu UIN, yaitu UIN SU Medan: Perkembangan (data statistik), Tantangan dan Peluang.