Wawasan Alquran tentang Peserta Didik

Abstract

Alquran merupakan pedoman hidup bagi manusia dalam mengatur kehidupan dari berbagai aspek mulai dari aspek sosial, ekonomi, ibadah, pendidikan dan lain sebagainya. Banyak terdapat dalam Alquran tentang kisah-kisah dalam proses pembelajaran terhadap nabi terdahulu seperti kisah Nabi Musa bertemu dengan Nabi Khaidir, kisah Nabi Isa, kisah Nabi Yahya, kisah Nabi Ibrahim dan Luqmanul Hakim yang diabadikan dalam Alquran tentang mendidik anaknya menjadi anak yang selalu ingat kepada Allah SWT dan selalu mengingatkan jangan menyekutukan Allah SWT serta memerintahkan anaknya selalu berbuat kebaikan, menegakkan kebenaran serta menjadi peserta didik yang baik dan berakhlakul karimah. Peserta didik merupakan salah satu komponen penting dalam suatu proses pendidikan Islam. Peserta didik artinya orang yang ikut serta dalam proses pendidikan. Di dalam proses belajar mengajar peserta didik merupakan pihak yang memiliki tujuan, pihak yang memiliki cita- cita yang ingin dicapai secara optimal. Peserta didik akan menuntut dan melakukan sesuatu agar tujuan belajarnya dapat terpenuhi. Jadi dalam proses belajar mengajar peserta didiklah yang harus diperhatikan. Konsep peserta didik dalam perspektif Islam memiliki karakteristik tersendiri yang sesuai dengan karakteristik pendidikan Islam itu sendiri. Karakteristik ini akan membedakan konsep peserta didik dalam pandangan pendidikan lainnya. Hal itu juga dapat ditelusuri melalui tugas dan persyaratan ideal yang harus dimiliki oleh seorang peserta didik yang dikehendaki oleh Islam. Tentu semua itu tidak terlepas dari landasan ajaran Islam itu sendiri, yaitu Alquran dan Hadis yang menginginkan perkembangan peserta didik tidak bertentangan dengan ajaran kedua landasan tersebut sesuai dengan pemahaman manusia.