DIGITALISASI DAKWAH SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN PERADABAN BARU ISLAM DI MASA PANDEMI COVID-19

Abstract

The Covid-19 pandemic has plagued all over the world. Many aspects of the social order have changed including da'wah activities. The development and existence of technology and restrictions on various religious activities during the Covid-19 pandemic are challenges and opportunities in da'wah activities. Research conducted is literature research that is by collecting data from various sources of references that already exist. The result of this research indicates that the speaker is required to have mastery in the field of technology and continuously to upgrade soft skills to preach in this era. The method that must be modern and practical dawah material becomes a bargaining value that is in demand by the community. This provides an opportunity for dai to document all forms of activities that are da'wah and can also publish muslims and the dynamics of their developing lives. Dai's role must be able to adapt and compete with the globalization of information technology that is already rapidly evolving and liberally controlled by the west, so as to build a new civilization of the face of Islam in the Islamic preaching activities.Keywords: Digitization of Da'wah, Covid-19 Pandemic, Islamic Civilization.Abstrak Pandemi Covid-19 telah mewabah dunia. Banyak aspek tatanan kehidupan sosial mengalami perubahan termasuk dalam kegiatan dakwah. Adanya perkembangan dan keberadaan teknologi serta pembatasan berbagai kegiatan keagamaan di masa pandemi Covid-19 menjadi tantangan dan peluang dalam kegiatan dakwah. Penelitian ini dilakukan dengan berbasis data kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber referensi yang sudah ada. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dai atau penceramah dituntut untuk memiliki penguasaan dibidang teknologi dan terus menerus untuk mengupgrade soft skill guna mampu berdakwah di era sekarang ini. Metode yang harus dimodernisasi dan materi dakwah yang praktis menjadi nilai tawar yang diminati oleh masyarakat. Hal ini memberikan peluang bagi para dai untuk mendokumentasikan segala bentuk kegiatan yang bersifat dakwah dan juga dapat mempublikasikan umat islam beserta dinamika kehidupannya yang sedang berkembang. Peran dai harus mampu beradaptasi dan bersaing dengan globalisasi teknologi informasi yang dikuasai yang sudah secara pesat berkembang dan dikuasai secara liberal oleh barat, sehingga mampu membangun peradaban baru wajah Islam dalam berdakwah.Kata kunci: Digitalisasi Dakwah, Pandemi Covid-19, Peradaban Islam.